Hari ini tepat 5 hari saya tidak bertemu dengan si Embul (baca : my boyfriend) karena dia harus pulang ke rumah. Jadi yang biasanya hampir tiap hari kami selalu makan bersama, ini kemana-mana harus sendiri (sumpah jadi berasa jomblo, *sigh). Benar-benar harus mengumpulkan kekuatan yang besar untuk pergi makan sendiri. Walaupun sebenarnya saya dari dulu sering kemana-mana sendiri tanpa ditemani siapapun. Karena ada perasaan asyik tersendiri melihat sekeliling tanpa ada yang mengajak bicara. Mengamati, mendengarkan, dan merasakan apa yang ada. Yaa,ya,yaa rasa nya sangat berbeda. Seperti merasakan apa yang orang sekitar rasakan. Ada yang berjalan dengan ekspresi muka marah, sedih, tersenyum, dan tertawa. Ada yang sibuk dengan BB-nya (baca : blackberry) yang sekarang sedang ngetrend di mayoritas kalangan anak muda, ada juga yang sedang berjalan dengan tergesa-gesa. Dan masih banyak lagi yang saya lihat hari ini. Tak perlu lah saya sebutkan satu-satu. Nanti malah saya dicurigai karena memperhatikan mereka. Hahaha
Hari ini saya memutuskan untuk pergi ke Mirota Kampus. Salah satu pusat perbelanjaan yang tidak terlalu besar, namun isi nya cukup lengkap untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari di daerah kampus UGM. Saya berencana membeli kotak kado untuk membungkus kado yang sudah saya siapkan untuk si Embul. Hehe. Padahal ulang tahun nya sudah lewat, tanggal 26 Februari kemarin (*OMG.. telat bangeeetttt, LOL). Stand yang memajang kotak-kotak kado itu kebetulan ada di lantai 3. Jadi saya memutuskan untuk melihat-lihat bagian di lantai dasar terlebih dahulu. Kebetulan sabun mandi saya sudah habis (*tapi sebelum pergi, saya sudah mandi terlebih dahulu kok. Hehe). Setelah memutuskan sabun mana yang saya beli, saya langsung menuju ke kasir. Ternyata antrinya sangat panjang (selalu seperti ini disaat tanggal muda -____-"). Disela-sela saya menunggu antrian, saya mengarahkan pandangan mata saya ke segala arah. Tiba-tiba pandangan mata saya terpaku pada satu titik. Disana saya melihat seorang anak (ya mungkin umurnya sekitar 12-13 tahun) yang berdiri di sebelah eskalator yang mengarah ke lantai 2. Kenapa saya begitu memperhatikan, karena anak itu berbeda dari anak-anak seumurannya. Dia anak yang memiliki kelainan albino (bukan bule, karena walaupun sama-sama memiliki kulit putih, tapi perbedaan nya tetep bisa dilihat), dan sepertinya dia juga memiliki keterbelakangan mental. Sekujur tubuh nya berwarna putih, termasuk rambutan. Dengan ekspresi muka ketakutan dan hampir menangis berdiri di sisi tiang sebelah eskalator. Tangannya terlihat gemetar memencet-mencet tombol handphone. Ada perasaan ingin menghampiri dan menanyakan "Kenapa sendirian berdiri disini? Orang tua kamu mana?". Dan kenapa satpam disitu tidak peka dan berusaha untuk menanyakan (*hufh :( ). Saat-saat menunggu antrian itu dan melihat anak itu sendiri disisi itu, tidak terasa saya sedikit menitihkan air mata. Mata saya selalu tertuju pada anak itu. Setelah membayar belanjaan saya ke kasir, saya ingin bergegas menghampiri. Akan tetepai baru beberapa detik saya memalingkan muka, saya sudah tidak melihat anak itu lagi. Kemana dia? Apa mungkin dia sudah dijemput orang tuanya? Hati saya bertanya-tanya. Saya hanya bisa berdoa semoga anak itu selalu dalam lindungan-Nya. Amin T_T.
Dari yang saya lihat tadi, membuat saya lebih bersyukur. Alhamdulillah. Allah memberikan kesmpurnaan fisik (*yang dimiliki manusia lain pada umumnya). Semua bisa berfungsi sebagai mana mestinya. Memilki mental yang sehat. Dan bisa berfikir dengan baik. Perasaan berdosa seketika itu juga muncul . Kenapa saya selalu mengeluh ini itu? Kenapa saya selalu mengeluh tentang fisik saya yang gendut (*semua orang tahu ini. hehe)? padahal banyak orang lain yang memilki tubuh lebih besar dia masih bisa bahagia menjalani hidupnya. Sungguh saya sangat tidak bersyukur. Astaghfirullah.. :(
Untuk adek yang tadi saya lihat, terimakasih yaa. Saya yakin, kamu adalah salah satu cara Allah untuk mengingatkan saya ataupun orang lain yang melihat, betapa besar dan banyaknya nikmat-Nya yang telah Allah berikan kepada saya.. :)

“Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
(QS Ar-Rahman 13)
YogyakartaSabtu, 6 Maret 2011- Orchid Boarding House -
perfect, :2thumbup
BalasHapusThanks
BalasHapus^^
Sabda Nabi Muhammad SAW:
BalasHapus“Sebaik-baik di antara kamu adalah yang paling baik pada keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” [Al-Hadits]
Subhanallah...inspiratif banget. nice story :)
BalasHapus